Senin, 17 Januari 2011

Friends


Apa kabar ?

Adakalanya pasti terlintas di benak hati kita, siapakah kita di pandangan sahabat-sahabat kita.
Kita menganggap seorang sahabat itu istimewa di hati tetapi adakah dia juga menganggap kita begitu?
Pemikiran-pemikiran ini menyebabkan kita terlalu membandingkan diri kita dengan sahabat-sahabat dan teman-teman lain hingga kita hilang keyakinan diri, merasakan diri lemah dan tidak disayangi, hilang matlamat dan konsentrasi dalam setiap amal yang dilakukan.

Dari seorang yang ceria dan selalu tersenyum kita berubah menjadi pendiam dan murung.
Teman-teman sekeliling mulai menjauhi dek sikap kita yang negatif itu.
Lalu kita bertambah parah.
Padahal semuanya salah kita.

BELAJAR UNTUK TERSENYUM

Jadilah seorang sahabat yg apabila teman-teman lain melihatnya, turut merasa tenang dan gembira.
Ada masanya
seorang sahabat itu dilanda masalah dan memerlukan kita disisinya untuk menguatkannya.
Sebaliknya, kita pula yang memberatkan lagi jiwanya dengan wajah kita yang sedih dan masam dek emosi yang menguasai diri.
Lalu si sahabat pun berpaling mencari insan yang yang sedia memberi kata kekuatan dan semangat yang dapat membawanya terus maju ke hadapan.

Lantas kita pula rasa terasing, tersisih, cemburu.Kenapa dia tidak cari kita semasa dia sedang dilanda masalah? tidak cukup baik kah kita?Tidak layak kah kita?siapakah kita?
Ketahuilah...orang yang paling manis senyumannya adalah orang yang masih mampu tersenyum di saat hatinya gundah. Tawanya membawa ceria, kata-katanya ringkas tetapi bermakna.

Kita tidak mampu memberi kata-kata nasihat yang panjang lebar, perkongsian yang hebat, memberi motivasi kepada teman-teman di kala jiwa mereka jatuh. Tetapi memadailah hanya dengan melihat senyuman kita, mereka menjadi bahagia. Walaupun dengan seungkap kata.."sabarlah...Allah nak uji..kita kena kuat..", cukup untuk memberi mereka kekuatan. Biar mereka tahu yang kita sentiasa ada disisi mereka ketika mereka memerlukan seorang teman....

SALAM PERSAHABATAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar