ALLAH memiliki pengertian secara bahasa yaitu Ilah yang berati Tuhan.
ALLAH secara istilah berati sesuatu yang disembah, di cintai, dan di agungkan. Maka ALLAH adalah bahiliyah (sesuatu yang nyata adanya) dan sesuatu yang aksioma (tidak terbantahkan).
berikut ini adalah beberapa dalilnya:
1. Dalil Fitrah
Allah berfirman dalam surah Ar-Rum:30 [" Maka hadapkanlah dirimu kepada agama yang benar itu, agama ciptaan Allah, yang telah Allah menciptakannya bersesuaian dengan fitrah manusia."] yang dimaksud fitrah disini adalah SUCI dan ISLAM karena sebagimana di jelaskan tentang perjanjian antara kita (manusia) dengan ALLAH dalam surah Al-A'raf 172 ["Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):" Bukankah Aku ini Tuhanmu? "Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".]
kemuadian muncul pertanyaan, untuk apa dahulu kita (manusia) berjanji kepada ALLAH padahal sekarang kita lupa atau bahkan tidak mengetahuinya sama sekali... maka ALLAH menjawab dalam firman ayat selanjutnya 173 ["Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"] dilanjutkan dengan [Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran).] dalam ayat 174. SUBHANALLAH, MAHA BENAR ALLAH... DIA telah merancang semuanya agar kita bisa menjadi hambanya yang bertaqwa.
Kemudian muncul lagi pernyataan, bagaimna dengan sudara-saudara kita yang dilhirkan dari rahim orang non-ISLAM? apakah itu adil? apakah itu takdir? Jawabannya ada pada Hadist [“Seorang anak pada dasarnya (fitrah) adalah ISLAM dan yang akan menjadikan Yahudi atau Nasrani adalah orang tuanya.] (Al Hadits)
ALLAH secara istilah berati sesuatu yang disembah, di cintai, dan di agungkan. Maka ALLAH adalah bahiliyah (sesuatu yang nyata adanya) dan sesuatu yang aksioma (tidak terbantahkan).
berikut ini adalah beberapa dalilnya:
1. Dalil Fitrah
Allah berfirman dalam surah Ar-Rum:30 [" Maka hadapkanlah dirimu kepada agama yang benar itu, agama ciptaan Allah, yang telah Allah menciptakannya bersesuaian dengan fitrah manusia."] yang dimaksud fitrah disini adalah SUCI dan ISLAM karena sebagimana di jelaskan tentang perjanjian antara kita (manusia) dengan ALLAH dalam surah Al-A'raf 172 ["Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):" Bukankah Aku ini Tuhanmu? "Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".]
kemuadian muncul pertanyaan, untuk apa dahulu kita (manusia) berjanji kepada ALLAH padahal sekarang kita lupa atau bahkan tidak mengetahuinya sama sekali... maka ALLAH menjawab dalam firman ayat selanjutnya 173 ["Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"] dilanjutkan dengan [Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran).] dalam ayat 174. SUBHANALLAH, MAHA BENAR ALLAH... DIA telah merancang semuanya agar kita bisa menjadi hambanya yang bertaqwa.
Kemudian muncul lagi pernyataan, bagaimna dengan sudara-saudara kita yang dilhirkan dari rahim orang non-ISLAM? apakah itu adil? apakah itu takdir? Jawabannya ada pada Hadist [“Seorang anak pada dasarnya (fitrah) adalah ISLAM dan yang akan menjadikan Yahudi atau Nasrani adalah orang tuanya.] (Al Hadits)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar